Pendahuluan dan MEMAHAMI DEMOKRASI

Hal. 3

Sebelum melakukan aktifitas P5 silahkan mengisi daftar hadir Online terlebih dahulu

Pendahuluan :

P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang dibentuk dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Tujuan P5 antara lain adalah untuk mengoptimalkan kemampuan  siswa.  P5 sendiri merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Selain itu, tujuan P5 untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat  pada konten mata pelajaran. Tema P5 fase D terdiri dari beberapa tema, antara lain: Suara Demokrasi, Bangunlah Jiwa Raganya, Kearifan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, Bhineka Tunggal Ika, Kewirausahaan, Rekayasa dan Tekhnologi.


YEL-YEL PROFIL PELAJAR PANCASILA (KALAU KAU SUKA HATI)

Kami Anak Pelajar Pancasila (Tepuk 3x)
Bercita memajukan Indonesia (Tepuk 3x)
Beriman dan Bertakwa Pada Tuhan Yang Esa (Tepuk 3x)
Dan Berakhlak Mulia Kepada Sesama (Tepuk 3x)
Kami Anak Pelajar Pancasila (Tepuk 3x)
Berkebhinekaan Global Selalu (Tepuk 3x)
Juga Bergotong Royong Slalu Bernalar Kritis (Tepuk 3x)
Tidak Lupa Mandiri dan Juga Kreatif (Tepuk 3x)


Materi Diskusi I:


Aktifitas P5 "Suara Demokrasi" hari Ke 1:
1. Silahkan membentuk kelompok bebas, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa (Kelompok ini tetap sampai akhir tema P5 ini)
2. Berdasarkan kelompok, silahkan berdiskusi dengan topik pembahasan "Demokrasi"
3. Referensi / bahan (Materi) untuk diskusi dapat dibaca bawah ini
4. Pelaksanaan diskusi ikuti pembimbing
5. Hasil diskusi dikumpulkan / diserahkan ke Pembimbing


1. Sejarah Singkat Demokrasi di Dunia

         Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani.  Dengan sistem tersebut rakyat akan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang Berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara. Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis oleh Walter A. Mcdougall terdapat sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga 1877. Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman Tersebut. Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi. kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi  Athena. Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni  pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di  pemerintahan, serta majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena. Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Meski dibuat oleh majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik.


2. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

Montesquieu (Tokoh pelopor kedaulatan Rakyat/Demokrasi)
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang Berbeda dan terpisah satu sama lainnya (Trias Politica), yaitu:
1). Legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang,
2). Eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
3). Yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

John L Esposito


Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif  maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja  dalam lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka  mewujudkan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang￾Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilainilai demokrasi, meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis. 

3. Ciri-Ciri Demokrasi

Memiliki Perwakilan Rakyat Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan  kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR.

Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi  dan kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.

Menerapkan Ciri Konstitusional 

Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana hal tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.

Menyelenggarakan Pemilihan Umum
Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.

Terdapat Sistem Kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus aspirasi. Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.

Sekaligus wakil rakyat dapat mengontrol kerja pemerintahan. Jika terjadi penyimpangan, wakil rakyat kemudian dapat mengambil tindakan hukum.

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka baik secara langsung atau melalui perwakilan.

Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku.

Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain

Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata.


4. Tujuan Demokrasi

Kebebasan Berpendapat
Rakyat memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka. Penjaminan hak dasar ini dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah sosial yang belum tterwujud.

Menciptakan keamanan dan Ketertiban
Demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi menjamin hak-hak setiap warga negara dan menegedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan bersama di lingkungan mmasyarakat.

Mendorong Masyarakat aktif dalam pemerintahan
Demokrasi yang mengedepankan kedaulatan rakyat, akan melibatkan rakyat dalam proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat berperan aktif dalam bidang politik untuk memajukan kinerja pemerintahan negara. Peran rakyat akan membuat setiap warga negara lebih bertanggung jawab dan menjaga keutuhan negara.

Membatasi kekuasaan pemerintah
Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi ada di tangan rakyat. Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintah. Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator. Diharapkan akan menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab, dimana pemerintahan berfungsi sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat. Rakyat dapat manilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.

Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara Demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi akan diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga diharapkan mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah secara damai.

Demokrasi di sekolah 

Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa organisasi- organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagai seorang siswa juga harus belajar berdemokrasi dengan membiasakan hidup secara demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berlatih dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah.


2. Daftar Isi -------oOo------- Ke Halaman 4